Beberapa kisah menyentuh tentang keberangkatan seorang Muslim untuk naik haji pun banyak dijumpai. Termasuk di antaranya beberapa kisah menarik di bawah ini. Dream - Tak dipungkiri, ibadah haji menjadi dambaan sebagian besar umat Islam. Selain bisa menyempurnakan rukun Islam, ibadah haji setidaknya menjadi puncak kesempurnaan hidup bagi seorang Muslim, sebelum ajal menjemput. Hal itulah yang lantas memicu banyak orang untuk giat berusaha mewujudkan mimpinya pergi ke Tanah Suci. Jika kamu terbiasa menyisihkan penghasilan untuk memiliki dana yang cukup untuk naik haji, masih banyak masyarakat lain yang kurang beruntung tidak memiliki pekerjaan tetap. Hasilnya, beberapa kisah menyentuh tentang keberangkatan seorang Muslim untuk naik haji pun banyak dijumpai. Termasuk di antaranya beberapa kisah menarik di bawah ini. Kisah Penjahit yang Berhasil Naik Haji Masih teringat kisah Sutaryono, seorang penjahit yang tekun menabung akhirnya selangkah lebih pasti menuju Tanah Suci. Kisahnya begitu menyita perhatian, lantaran kakek berusia 67 tahun tersebut hanyalah seorang penjahit biasa. Lebih harunya lagi, ia berhasil pergi beribadah ke Tanah Suci setelah 27 tahun menabung untuk naik haji. Di kalangan pelanggannya, Sutaryono lebih akrab dikenal sebagai Pakde Yono. Ia biasa menjahit di pinggir jalan di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Bermodalkan mesin jahit yang ia beli sejak 1990, ia harus melayani pelanggannya dengan kucing-kucingan. Tempat bekerjanya memasng masuk ke dalam kawasan yang dilarang untuk menggelar lapak dagangan. Dengan upah Rp15 ribu hingga Rp30 ribu, ia mengumpulkan tabungan, hingga pada 2014 ia memantapkan diri untuk daftar naik haji. Hasilnya, ia pun bisa mendapatkan nomor antrean untuk keberangkatan haji pada 2019 nanti. Tak Sengaja Menemukan Drone, Hingga Akhirnya Naik Haji Lain cerita dengan Pakde Yono, di Turki kisah mengharukan datang dari Al Hassan Abdullah. Ia merupakan lelaki miskin dari Ghana, sebuah negara di Afrika yang juga dikenal sebagai salah satu negara miskin di dunia. Secara tidak sengaja, Hassan menemukan drone jatuh di pekarangan rumahnya. Ia merasa takjub dengan benda kecil yang bisa terbang, dan lantas berpikir sederhana, apakah drone itu mempu membawanya ke Tanah Suci? Siapa sangka, keinginan Abdullah saat menemukan drone tersebut direkam, dan berhasil viral. Beruntungnya, foto dan ucapan Abdullah yang viral di media sosial tersebut akhirnya sampai ke TRT World, media Turki pemilik drone tersebut. Sampai akhirnya kabar viral ini dilihat oleh Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu. Ia pun memanggil Abdullah ke Istanbul, dan menerbangkannya ke Tanah Suci untuk beribadah haji. Bisa jadi kesempatan seperti Abdullah hanyalah 1 dari 1000 keberuntungan, tapi kamu masih bisa meniru semangat juang Pakde Yono. Buka saja dulu tabungan haji di CIMB Niaga Syariah. Tabungan tersebut menyediakan Kartu Debit Haji dan Umrah. Menariknya ada banyak sekali keuntungan yang diberikan. Dari bebas tarik tunai di ATM Al Rajhi di Arab Saudi yang dilengkapi fitur Bahasa Indonesia, juga jaringan ATM CIMB Group, Mastercard & MEPS, juga ATM Bersama/Prima di seluruh dunia. Di samping itu, Kartu Debit Haji dan Umrah CIMB NIaga Syariah memiliki nilai tukar terbaik, dengan diskon untuk belanja lebih hemat sepanjang tahun. Apalagi kehadiran teknologi chip dan PIN, berserta fitur 3D Secure Online Shopping, membuat kartu debet tersebut lebih aman dan nyaman digunakan untuk bertransaksi, seperti belanja oleh-oleh di Tanah Suci. Terakhir, jika kamu memiliki pertanyaan seputar haji dan umrah, kirimkan dengan mengisi formulir ForwardSpiritualJourney di sini. Sebuah tabungan iB pahala haji senilai Rp25 juta atau satu nomor porsi haji bisa kamu dapatkan jika terpilih menjadi penanya yang beruntung. Siapa tahu keberuntungan ini akan menjadikanmu kisah Abdullah berikutnya?CeritaPeternak Sapi 63 Tahun Naik Haji, Selipkan Doa Minta Jodoh yang Elok di Ka'bah. 26 June 2022, 16:48. Setelah menanti selama 11 tahun, Amam, seorang peternak sapi akhirnya berangkat ibadah haji 2022. Pria berusia 63 tahun ini tiba di Makkah seorang diri, tanpa didampingi keluarga. Fiuh,setelah satu bulan tidak menulis apa pun di sini..oke,kali ini saya cerita yang santai-santai saja. Mungkin udah banyak yang pernah dengar cerita bahwa ada saja kejadian aneh dialami jemaah haji di tanah suci. Kata orang,di sana segala sesuatunya seakan-akan berbalas seketika,di depan mata. Pantang sekali berpikir buruk sedikit pun saat di sana karena bisa jadi apa yang kita pikirkan itu akan benar-benar menimpa kita. Padahal dalam situasi seperti itu panas,rame,capek,dll mudah sekali merangsang orang untuk mengeluh,mencaci,nggerundel,dsb. Kalo di Buddha ada yang namanya karma,ya mungkin semacam itulah.. Nenek saya bilang,beliau dihukum’ Allah jadi nyasar berkali-kali saat akan keluar dari Masjidil Haram gara-gara sempat terbersit pikiran ah gampang pintu ini nemuinnya’. Waktu itu beliau dan kakek berpisah di suatu pintu untuk sholat kan tempat ibadah pria dan wanita dipisah dan janjian kumpul di pintu yang sama setelah sholat. Rupanya gara-gara sempat sombong’ tadi,beliau jadi dipersulit deh nemuin pintunya,padahal katanya dia yakin banget jalannya bener,tapi entah kenapa semua jalan dan pintu seolah-olah sama. Ada juga kisah orang yang pernah ngomongin orang lain “hitam ya orang nama daerah itu”. Meskipun dalam hati,fatal juga akibatnya,anak dia yang lahir tak lama kemudian jadi berkulit hitam. Astaghfirullah..makanya mesti bersih banget hatinya kalo lagi haji. Kalo terlanjur,banyakin istighfar. Yang menarik,kemaren saya dapat cerita naik hajinya salah satu bude kakak ipar wanita dari mama tentang pengalamannya. Bagi dia,hajinya sangat berkesan dan menyenangkan. Banyak kejadian dia dan suaminya dikasih barang sama orang dalam situasi yang tak terduga. Misalnya,dia lagi jalan dari hotel ke masjid tiba-tiba ada pembagian air minum gratis. Udah gitu katanya ada orang Turki tinggi pembagiannya langsung dari atas truk yang baik ngambilin dia berbotol-botol. Lumayan, air minum kalo beli di sana kan mahal. Pas teman-teman serombongan hajinya pengen ambil juga eh udah nggak ada dong truknya. Di hari lain,dia juga lagi jalan ke asrama,tiba-tiba ada pembagian makan gratis. Dia dapat roti maryam yang konon super gede dan susu berliter-liter. Herannya, kejadian yang sama berulang lagi. Saat teman-teman di asramanya pengen dan pergi ke tempat yang sama,pembagian itu udah nggak ada. Keberuntungan dia nggak sampai situ aja. Suatu hari dia lagi sholat di masjid terus ngeliatin ada tasbih lucu lagi dipake orang. Cuma dalam hati aja dia memuji tasbih itu. Tak disangka tak dinyana tanpa ba bi bu atau kenalan sebelumnya,pemilik tasbih itu tiba-tiba mendatanginya dan memberikan tasbihnya sebagai cindera mata dari negaranya. Uwoow.. Lain hari lagi, kejadian mirip berulang. Kali ini ada ibu-ibu cantik dari timur tengah yang pakai gelang-gelang imitasi segambreng katanya hampir sampai siku. Dia hanya melihat,tiba-tiba si ibu datang menyapanya,melepas semua gelangnya,lalu memaksanya untuk menggunakannya. Oleh-oleh kata si ibu. Bude saya aja bingung gelang itu mau diapakan. Wong dia nggak pernah make begituan. Haha. Tawaran menginap dan makan gratis di rumah pemilik agen haji yang dia gunakan juga aneh,soalnya yang diajakin dari orang serombongan hanya dia dan suaminya aja. Subhanallah. Dia menduga semua kejadian aneh tak terduga itu karena dia suka ngasih-ngasih ke orang selama ini. Jadi di sana dibalasnya begitu. Selain banyak ketiban rezeki,dia juga bersyukur sama suaminya happy-happy terus selama di sana. Katanya banyak pasangan yang suka berantem selama berpeluh-peluh di sana sekamar kan campur banyak keluarga. Dia pun dengar dari kisah-kisah pasangan yang sudah haji sebelumnya,ujian seperti itu kerap terjadi,bahkan ada yang sampai minta cerai. Naudzubillah. Bisa jadi keseharian mereka yang biasa ribut ditampakkan di situ oleh Allah. Bude saya sendiri konon dikira orang-orang pengantin baru saat itu,abis mesra banget ke mana-mana selalu bareng suaminya. So sweet..berasa honeymoon di Mekkah kali ya 😀 Tak ketinggalan bude saya punya kisah tentang hubungan dengan keluarganya di Indonesia. Suatu saat dia ketemu salah seorang ibu yang menangis hebat. Katanya ingat anak. Menurut pengakuan si ibu,dia selalu murung selama ibadah di sana karena nggak bisa berhenti memikirkan anak-anaknya yang masih SD dan SMP. Ketika ditanya,ia tidak pernah telpon mereka selama haji karena takut pecah tangisnya dan malah bikin anak-anaknya sedih. Bude saya yang saat itu sedang meninggalkan empat anaknya segera menghibur si ibu. Ibu itu langsung diam dan terpana,heran sama bude yang tenang-tenang saja walaupun ninggalin anak keempatnya yang masih tiga bulan. Si ibu langsung menuruti saran bude untuk telpon anaknya dan dia berhasil telpon dengan suara tegar. Hebat! Begitulah sekelumit cerita lain tentang pergi haji dan ajaib-ajaibnya yang kalo kita gali,akan banyak sekali kisah dapat kita temui. Siapin diri yuk dari sekarang biar ntar kalo dapat panggilan ke sana bisa jadi orang yang sabar dan penuh berkah 🙂 TAMPILKAN14 CERITA GHN Gelar Pameran Komik Yong Dolah selama Sebulan. Pekanbaru | Senin, 24 Februari 2020 - 09:20 WIB
Deretankisah inspiratif warga yang bisa berangkat naik haji. Semgoa bisa memotivasi rekan-rekan semua untuk terus bersemangat dan berdoa. Deretan kisah inspiratif warga yang bisa berangkat naik haji. Semgoa bisa memotivasi rekan-rekan semua untuk terus bersemangat dan berdoa. Selasa, 12 Juli 2022; Cari.
ARAB SAUDI, – Dua pemuda naik haji ke Tanah Suci menggantikan orangtuanya yang meninggal dunia sungguh sangat mengharukan. Baca Juga Pemuda pertama bernama Muhammad Ulinnuha 25 tahun dan Mada Agung 23 tahun yang menjadi jemaah haji Indonesia. Ulin menceritakan pengalaman naik haji yang menggantikan ibunya yang meninggal dunia. Sang ibu mendaftar haji pada 2011. Namun, tahun lalu, ibu Ulin meninggal dunia karena sakit. Baca Juga ”Ibu meninggal di usia 57 tahun,” kata Ulin kepada Media Center Haji MCH di Masjidil Haram, Makkah. Ulin menggantikan sang ibu berangkat haji dan menemani ayahnya, Karmaji, berangkat ke Tanah Suci. Keluarga asal Jepara, Jawa Tengah, itu berangkat melalui embarkasi Solo SOC. Baca Juga Ulin terharu saat pertama kali menginjakkan kaki di Tanah Suci saat melakukan ibadah di Masjid Nabawi dan melihat Kakbah di Masjidil Haram. Apalagi, menurut dia, hal itu belum tentu bisa terjadi apabila mendaftar haji sendiri yang menunggu antrean hingga belasan tahun. Ulin tidak lupa selalu mengingat ibunya. Termasuk ketika memanjatkan doa di Baitullah. Ulin selalu memanfaatkan waktu untuk beribadah di Masjidil Haram. Baca Juga ”Berdoa sebisanya buat ibu. Doa terbaik. Semoga di sana ibu ditempatkan di sisi yang terbaik,” katanya. Tak hanya Ulin, pemuda lainnya yang menjadi jemaah haji menggantikan orangtuanya meninggal bernama Mada Agung asal Sugiwaras, Bojonegoro, Jawa Timur. Mada Agung berangkat haji menggantikan ayahnya, Edi Saputra 59, meninggal karena Covid-19 pada 2021. "Bapak nunggu sudah 12 tahun untuk pergi haji,” katanya saat ditemui di Hotel Sofwat Albayt, Mahbas Jin, Makkah. Mada merupakan mahasiswa Universitas Bojonegoro dipilih menggantikan ayahnya karena masih lajang. Kakak-kakaknya sudah berkeluarga sehingga sulit apabila harus mendadak pergi haji. Mada akhirnya berangkat mendampingi ibunya, Wiwin Sriastuti yang berusia 45 tahun. Editor Hadits AbdillahFollow Berita Celebrities di Google News Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis tidak terlibat dalam materi konten ini. . 418 311 382 315 314 372 264 406